Jumat, 09 September 2016

Trial di Royal Tots Academy (Playgroup)

Setelah sekian lama cari-cari info mengenai sekolah preschool, Playgroup, KG, de el el, akhirnya gw dan suami memutuskan untuk masukkin Ritz ke Royal Tots Academy. So beberapa waktu setelah daftar, Ritz diundang untuk trial 1 hari di royaltots.
Royal tots tadinya ada di kuningan, tapi lantas pindah ke jalan jambu 2 menteng depan kelurahan Gondangdia.

Ini tampak depan sekolahannya :


Kelas Playgroup royaltots itu kelas yang paling kecil. Anak-anak yg masuk kelas ini harus berusia minimal genap 2 tahun dan maksimal 3 tahunan. Si Ritz definetly jadi yg terkecil disitu soalnya dia belum genap 2 tahun dan badannya kurus pula hihihihi...

Anyway, pas masuk situ, Ritz langsung nangis donk sodara-sodara... hahahha... eh tapi yg gw salut teachernya langsung bisa nenangin dia... ngajak ngobrol si Ritz sampe tenang di ruangan lain yg kosong ga ada anak-anaknya, dan akhirnya dengan mengendap-endap gw tinggalin deh mereka. Lalu si Ritz digiring pelan-pelan sama teachernya menuju ruangan Playgroup.

Setelah itu gw diantar sama Miss. Bella (marketing royaltots) ke ruang principalnya. Sebenernya principalnya orang Aussie, tapi hari itu lagi berhalangan hadir dan digantikan sama wakilnya orang indonesia yang sangat-sangat beraksen british (mungkin sekolah disana? atau pernah tinggal sana?). Dia nanya ini itu sama gw dan ditanya kenapa berpikiran untuk menyekolahkan anaknya diusia dini (yah setengahnya interview gitu lah). Ya gw jawab, karena gw ngerasa belajar dan mengeksplorasi apartment dan sekitarnya menurut gw belum cukup untuk Ritz dan gw mau dia ada main sama teman-teman sebayanya.

Terus gw nanya ini itu juga sama dia. Pertanyaan gw sih sebenernya lebih ke kurikulum si royaltots itu sendiri. Dan memang seperti pada sekolah-sekolah international lainnya, mereka pasti menekankan kepada pendidikan karakter, kreatifitas, intuitif dan lain sebagainya. Nah permasalahannya sodara-sodara, Seperti sudah dijelaskan di blog gw sebelumnya, bapake si Ritz nih wong china tulen. Dari Beijing. Sedang bekerja disini. Nah tapi kan kita ga tau sampe kapan dia bekerja disini, dan pasti suatu saat akan kembali ke China (masih lama sih... tapi kan jaga-jaga aja). Nah di China itu sodara-sodara, kurikulumnya sangat-sangat straight. Anak-anak TK harus udah bisa baca-tulis-itung dan menguasai 1 jenis musik (misal piano, gitar, biola, dll). Sedari kecil mereka udah di push supaya jadi pinter secara akademis dan mampu berkompetisi (sains international, math, dll rata2 pemenangnya china... bahkan olahraga juga akhir-akhir ini china banyak menang). Tentu saja sebenarnya ini gw rasa ga begitu bagus untuk karakter anak (orang China rata-rata menganggap orang lain misal teman sekelas, sekantor, dsb sebagai kompetitor mereka dan selalu mau jadi yang terbaik, pekerja keras, individualis, dan tekadnya keras contohnya bapake si Ritz hahahaa....)
Yang gw takutin, setelah Ritz lulus dari Royaltots yang mengedepankan kreatifitas anak dan pengembangan bakat anak (yg masing-masing berbeda), bakal kewalahan pas nanti sekolah di China dan akan jadi stress sendiri... (orang chinanya aja stress bahkan sering ada kasus bunuh diri anak-anak sekolah yg ga kuat menghadapi tekanan ujian, orangtua, dan sekolah.... aduh amit-amit jangan sampe ya Ritz ya.... huhuhu). Jadi gw mesti gimana???

Si wakil principal itu sih bilang jangan khawatir, mungkin nanti butuh waktu untuk penyesuaian diri, tapi katanya banyak kok anak korea, jepang, china yang bersekolah disini dan bisa lanjut mengikuti pendidikan di negara-negara mereka masing-masing tanpa ada kendala apapun, karena anak masih bisa berubah dan beradaptasi. Yah palingan ntar gw ngobrol-ngobrol deh sama parents-parents yang anaknya WNA juga kaya si Ritz...

Kembali ke topik awal, Royaltots ini mengadaptasi kurikulum dari England. Dan mereka punya SD juga di kuningan. Anak-anak apartment gw sih ada beberapa yg sekolah di royaltots jg, dan ternyata si Ritz sekelas sama si EL anaknya Jessica Iskandar. Hihihi...

Ohiya di Royaltots ini disediakan snack buah dan jus sama makan siang. Dimasak sama chef mereka sendiri (gw liat dapurnya bersih dan si chef pake baju plus topi chef haha). Gw ga sempet foto dapurnya, kelasnya juga ga sempet gw foto, tapi gw ada foto lobbynya dan tamannya. Taman bermainnya ada 2, dibawah deket lobby dan dilantai 2. Yang sempet gw foto cuma yg di deket lobby.


Taman deket lobby



Lobby





Ruang Dance and Music



Akhirnya, trial pertama sukses. Ritz ikutan sampe jam 1 siang (jam pulang sekolah) udah cuci muka, cuci tangan, ganti baju, dikasih snack dan makanan juga (yang tidak disentuhnya sama sekali hahahaa). Ritz bakal join di term 3 yaitu tanggal 18 Oktober 2016. Dan rencananya nanti tiap pagi bapake yang anter dia sekolah (karena searah sama kantor bapake) dan pulangnya dianter sampe apartment pake bus sekolah royaltots.


Thanks for reading my blog. Have a nice day :)


Sabtu, 30 April 2016

Review Preschool Sekitaran Jakarta Selatan

Ritz sekarang umurnya hampir 20 bulan, dan gw lagi mikir buat mindahin Ritz dari Rockstar Gym ke preschool "beneran".

Sebenarnya begini, saudara-saudara... nggak ada yang salah dengan Rockstar Gym, tapi kan Rockstar Gym itu memang mengkhususkan diri ke olah motorik, dan gw rasa Ritz udah cukup lah join Rockstar selama ini. (Ritz join selama 7 bulan komitmen, dibayar dimuka). Gw kepengen Ritz ikut kelas beneran kaya toddler2 lain...
Ikut Rockstar Gym, karena kita  bertiga  berempat (sama suster) tinggal di Apartemen Casa Grande, which is jadi satu sama mall kota kasablanka. Jadi pikir2 kan enak tuh ya kalo Ritz tiap hari sekolah tinggal koprol doank kebawah ga usah bermacet-macet ria lagi. (tau sendiri bo' jalanan daerah kasablanka pegimane macetnya). 
Rockstar Gym terbesar ada di kokas memang, dan memang tu Rockstar keliatan niat banget ngebangunnya karena waterparknya luas, fasilitas memadai, guru2 juga keliatannya pro dan ada beberapa dari luar negeri. cuma, ya begitulah... memang hanya untuk aktifitaas fisik.

Jadi, gw rasa udah mulai saatnya Ritz yang manja dan maunya nempel sama mommy-nya terus ini diajarkan mandiri dengan ikut kelas toddler alias preschool. Alhasil, selama beberapa hari kemarin gw sibuk browsing-browsing cari preschool disekitaran jaksel, dan memutuskan untuk mendatangi beberapa diantaranya :
(maaf tidak menampilkan gambar karena bisa dilihat sendiri di google)

1. Rockstar Gym - Mall Kota Kasablanka
Kalo baby anda sudah bisa duduk, udah bisa join di Rockstar Gym, karena ada kelas khusus baby namanya crawler (6 - 18 bulan), walker (12-24 bulan), jumper (2-3 tahun) de el el.
Aktifitasnya terutama berenang, dance and music (what they call Baby Dance yang Ritz suka banget dan sampe hafal gerakan2nya), gym (dengan peralatan2 mereka, yang biasanya meliputi jumpalitan, loncat2 di trampolin, jungkir balik, gelayutan, jalan di atas besi panjang (yang ga ada bara apinya tentunya). Sepintas terbesit - what?? anak gw mau diajarin jadi pemain barongsai atau apa neh?? hehee, tapi begitulah... but it's fun!
Tapi, namanya anak kecil, gampang bosen,,,, dan akhir2 ini Ritz sepertinya sudah mulai jenuh karena kegiatannya di Rockstar itu lagi itu lagi.... lagunya di Baby Dance juga itu lagi itu lagi, gym nya juga gerakannya itu lagi itu lagi...
Apalagi si Ritz jarang ikutan kegiatan berenang di Rockstar karena mommynya males ga sempet nemenin, dan susternya ga kuat dingin (rata2 jadwal berenangnya buat yg bocah2 jam 10 pagi).
Overall, sebenernya oke2 aja kalo mau masukkin si kecil disitu untuk mengisi waktu luang atau mengasah motorik kasarnya. Tapi perlu diingatkan, ga ada kegiatan menggambar, mewarnai, math, atau apapun namanya. It's just about sport, gym, dance. That's all. (Dari namanya aja udah Rockstar Gym, bukan Rockstar Preschool.... gimana sih!)
But of course, thanks buat Rockstar Gym, karena sudah menemani hari2 Ritz selama ini, dan teacher2nya oke oke!

Anyway, gw lupa2 inget harganya. Sepertinya biaya masuknya waktu itu 2,4 juta, terus pake telkomsel point dapet free 1 bulan, dan diskon sebagainya jadi perbulan 800ribuan, de el el gw lupa. Tapi intinya anak gw harus disitu selama 7 bulan dan perbulannya dipotong langsung dari kartu kredit bapake. Yah pokoknya begitulah.


2. Play Dough - Puri Casablanca
Visit kesini karena dekat dari apartemen kita (yaiyalaaahhh sebelah-sebelahan doank...). Plusnya dari preschool ini playgroundnya luas dan ada 2 biji. Playground gede buat anak2 diatas 3 tahun (mainannya tinggi2, bertangga2, dan perosotannya juga tinggi), playground kecil buat 3 tahun kebawah (mainannya pendek2 dan mini-mini). Kolam renangnya pake kolam renang apartment. Full english dan pengajar semua lokal. Bisa masuk situ dari usia 1.5 tahun - 6 tahun. Dapet snack. Sekolahnya nggak pake seragam (pake baju bebas). Sebenernya not bad sih, tapi kok gw merasa agak kurang sreg aja gitu... Terus pas gw lagi kesana keliatan kayanya anak2nya pada main sendiri2 dan cuma ditemenin doank sama teachernya... dan gw juga ga ngerti dia pake kurikulum apa karena sales nya (Pak Andrew yang ganteng dan berbadan tegap) itu sepertinya jelasinnya agak kaku dan terbata2 waktu gw tanya2 (entah terpesona sama gw atau memang cara bicaranya seperti itu... hakhakahakahak)

Biaya Playdough :
Adm fee = Rp. 2.750.000
Enrollment Fee =  Rp. 8.250.000
Tuition Fee (per month)
Regular program (5 days per week) = Rp. 3.850.000
3 Day program = Rp. 2.750.000
2 Day program = Rp. 1.980.000

3. Bambino Preschool - Patra Kuningan dan Kebayoran Baru
Bambino ada 2 lokasi. Tapi gw ngeceknya cuma yang di patra kuningan doank karena itu yg lebih deket dari rumah. Pas gw kesana sih gw sreg sebenernya. memang kaya rumah biasa, tapi cukup besar ruang - ruang kelasnya. Nggak ada kolam renangnya tapi playgroundnya gw rasa lumayan lah, cukup luas juga (walaupun ga luas2 banget, namanya juga rumah biasa yg diubah menjadi TK).
Waktu gw kesana muridnya ga begitu banyak tapi multiras banget. Ada Arab, ada African, Asia timur (kayanya korea) ada yg bule pirang, ada juga yang indonesia. Waktu itu mereka lagi snack time, gw intip snacknya, semangka yg dipotong kecil-kecil, sama semacam krakers atau keripik gitu (hmmm... perpaduan snack yg agak aneh). Tapi mereka keren banget, udah ngerti kalo ngambil snacknya harus pake pencapit, terus mereka ngobrol2 gitu sesama anak2 waktu lagi makan snack. Tapi sayangnya mereka ga provide lunch. Cuma snack aja. Masuk sekolahnya juga agak kepagian menurut gw, jam 8.15 dan pulang jam 12.30. (Soalnya Ritz tipe anak yg bangun agak siang, jam 8.30 biasa baru bangun. hihihihi...)

Biaya Bambino :
Registration fee = Rp. 10.000.000 (only one time payment sampe lulus TK kalo mau TK nya sekalian disana)
Annual fee = Rp. 6.750.000.000 (per tahun, tapi baru mulai bayar ini ditahun ke-dua.)
Uniform = Rp. 400.000 (2 sets)
Tuition Fee (per 3 months)=
2 times / week = Rp. 12.150.000
3 times / week = Rp. 14.175.000
4 times / week = Rp. 15.525.000
5 times / week = Rp. 16.875.000

4. Royal Tots Academy - Jl. Jambu. Menteng
Tadinya Royal Tots ini adanya di Kuningan, tapi yg untuk kelas toddler sampe Kindergarten pindah jadi di menteng. Waktu gw kesana gw langsung jatuh cinta sama ni sekolah. Tiap hari mereka pake seragam, dikasih snack (buah-buahan, juice / susu), dan dikasih lunch juga yang katanya mereka jamin kebersihan dan gizinya karena dimasak oleh chef mereka sendiri.
Gw sempet intip dapurnya dan beneran chefnya pake seragam dan lagi nyiapin makanan buat anak2nya, disusun rapi dan dapurnya bersih.
Suasana kelasnya juga 'homey' banget dan gw liat anak2nya seperti disiplin (makan sendiri, bisa ikat sepatu sendiri, taruh barang2 ditempat semestinya, dll). Dalam hati gw langsung berkata "Ini dia sekolah buat Ritz!!!".
Soalnya si Ritz ini ampun2an manjanya. Soalnya kan dulu itu kita sempet tinggal sama kakek neneknya yang super duper manjain dia banget... segalanya diturutin. Terus sama suster gw juga begitu, nangis dikit diturutin... apa2 diturutin...
Gw pengen banget anak gw nyontoh anak2 lain yang udah pada bisa makan sendiri, dikelas sendirian, ga ditemenin emak atau susternya seperti di Rockstar Gym.
Oya, Royal Tots ini selain full English, dia juga sedikit ngajarin Mandarin. Cocok banget buat anak gw yang ikut kewarganegaraan bapake yaitu China. 
Tapi sayangnya, Royal Tots hanya menerima toddler yang berusia 2 tahun keatas. Jadi, Ritz yang baru 19 bulan jalan 20 bulan ini sepertinya harus bersabar beberapa bulan lagi untuk bisa join (kalau beneran jadi join di Royal Tots). Huhuhuhu.... 

Biaya Royal tots :

Development fee : Rp. 12.600.000
Tuition fee (per 3 months) : Rp. 22.050.000
School Deposit (yang akan dikembalikan setelah tidak bersekolah disana lagi) : Rp. 4.200.000
Uniform : Rp. 1.250.000 (komplit sama tas, buku, topi, dll)

Kalo liat harga Royal Tots mantep bener ya, saudara-saudara sekalian... Hihihihi... tapi kalo emang beneran harganya sesuai dengan kualitasnya, gw ga akan ragu2 buat memangkas habis anggaran belanja baju, pulsa, entertainment, atau apapun itu buat Ritz. Karena riset membuktikan, umur 0-6 tahun adalah masa2 pembentukan karakter anak dan gw rasa itu benar...

5. Jakarta World Academy - UOB Plaza Thamrin
Kesan pertama waktu datengin sekolah ini adalah - Ribet banget masuknya!
Kita harus belok sana sini, naik eskalator, lalu naik lift lagi untuk ke lantai 8 gedung tersebut (sekolahnya ada di lantai 8 dan 9). Terus pas mau masuk juga harus tuker ID aka KTP untuk dapet kartu tanda visitor.
Begitu masuk, aura ke-eksklusif-an-nya langsung terasa. Lobby-nya mirip kaya lobby kantor bukan lobby sekolahan. Ruang tamunya juga kaya bukan ruang tamu sekolahan. Dari luar aja ga keliatan kalo ini adalah sekolahan.
JWA (Jakarta World Academy) baru buka lagi kelas Nursery (20 bulan - 3 tahun) tahun ini. Tahun kemarin mereka sempet close buat kelas nursery karena peminatnya sedikit, pas di close, eh malah banyak lagi peminatnya dan bahkan udah mau full katanya (buka pendaftaran agustus, dan sekarang bulan mei yg daftar dan udah bayar 10 anak, kuota hanya 15 anak). Jadi siapa cepat dia dapat.
Ruang kelasnya dan atmosfernya sih oke banget. Gw suka. Pengantarnya full english dan tiap hari ada pelajaran bahasa mandarinnya (ini sih bapaknya yg seneng, secara bapake orang china tulen). Yang gw liat anak2nya disana juga rata2 sipit2 walaupun ada 2-3 orang dalam sekelas itu (gw liat yg kindergarten) yang rambutnya blonde dan juga india.
Tapiiiii..... minusnya adalaaahhh..... outdoor playgroundnya nggak ada!!! Ada sih kaya balkon gitu yang ditaruh sepeda 5 biji (terkesan seadanya karena mereka memang cuma numpang di gedung UOB). Playground ada di dalam ruangan. Hmm... gimana ya... soalnya kan sinar matahari itu penting banget buat balita.
Terus 1 lagi, mereka ga provide snack atau makanan sama sekali seperti preschool lain. Ini penting buat Ritz karena gw pengen latih dia mandiri, makan sendiri, dan juga gw pengen anak gw sampe rumah udah makan jadi tinggal mandi dan bobo siang (soalnya pulangnya aja jam 12.30, kalo macet di jalan mau makan siang jam berapa sampe rumah?) Tapi balik lagi sih, tiap orangtua kan maunya beda2. Ada yang lebih seneng kalo anaknya makan dirumah, ada yg lebih seneng anaknya makan disekolah aja bareng2 temen2nya.

Biaya masuk preschool Jakarta World Academy :
Registration fee : Rp. 3.000.000
Development fee : Rp. 10.000.000
Refundable deposit : Rp. 2.000.000.000
Uang SPP : Rp. 11.000.000 per 3 bulan atau Rp. 42.000.000 per tahun
Seragam (seragam biasa celana dan kemeja dan seragam olahraga) : Rp. 900.000

Sementara sekolah yang gw datengin baru segitu dulu. Rencananya minggu ini mau hunting sekolah lagi ke Modern Montessori International yg ada di Menteng. Ada juga sebenernya beberapa sekolah di Jakarta Selatan yang kayaknya OKE, seperti Apple Tree, dan beberapa di Kemang, tapi langsung gw eliminasi karena kejauhan dari tempat tinggal kita. Kasian ntar anak gw tua dijalan...

Oh iya, ngomong2, Ritz udah atur jadwal untuk nyobain free trialnya Bambino dan Play Dough, (kalo Royal Tots, trialnya bayar 300.000 kayanya, terus tetep harus 2 tahun ga boleh kurang walaupun sedikit....)  jadi, stay tune terus buat baca update dan review selanjutnya tentang Modern Montessori International, juga review tentang free trialnya Ritz di sekolah2 tsb.

Thanks for reading my blog! Have a nice day!